HAIBISNIS.COM – Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa hasil kunjungan kerja ke luar negerinya sejak awal berhasil memboyong komitmen investasi di Indonesia mencapai total US$ 18,5 miliar.
Hal itu dinyatakan Prabowo usai menghadiri CEO Business Forum di salah satu ruangan State Dining Room.
Lokasi itu berada di Lancester House, London, Kamis (21/11/2024) sore bersama dengan 19 pimpinan perusahaan.
“Agak-agak melebihi (target). Melebihi. Jadi saya pulang bawa komitmen total Us$ 18,5 miliar.”
Baca Juga:
Prabowo Subianto Berharap Tahun 2025 Tak Impor Beras, Tren Produksi Pangan Indonesia Meningkat
Berhasil Turunkan Harga Tiket Pesawat, Presiden Prabowo Subianto: Untuk Bantu Masyarakat Kita
“Jadi saya kira ini cukup bagus, menunjukkan kepercayaan global terhadap ekonomi Indonesia,” ujar Prabowo.
Secara rinci nominal total 18,5 miliar dollar ini didapatkan dari komitmen investasi British Petroleum senilai US$ 7 miliar.
Lalu sebesar US$ 1,5 miliar dari beberapa perusahaan lainnya, dan US$ 10 milliar yang sebelumnya didapatkan dari hasil kunjungan kerja ke Republik Rakyat Tiongkok.
“Jadi cukup produktif lah pertemuan-pertemuan kita hari ini. Mereka sangat ingin masuk ke Indonesia.”
Baca Juga:
Dampak Kebijakan Proteksionis Presiden AS Terpilih Donald Trump Ditakutkan akan Lemahkan Kurs Rupiah
Cek Potensi Bahan Makan Bergizi Gratis, Prabowo Subianto Kunjungi Tambak Ikan Nila Salin di Karawang
Menteri Rosan Roeslani Ungkap Alasan Kebijakan AS dan Tiongkok Berdampak pada Ekonomi Nasional
“Sebagian dari mereka sudah di Indonesia lebih dari 100 tahun. Prestasi mereka juga cukup baik,” jelas Prabowo.
“Saya kira ini menunjukan optimisme mereka terhadap ekonomi kita. Kepercayaan ini juga didapatkan di Brazil juga demikian.”
“Di Amerika juga demikian, di Tiongkok juga demikian. Alhamdulillah yah sangat produktif,” jelasnya.
Setelah dari London, Prabowo akan melanjutkan lawatan luar negeri ke titik terakhir, yaitu Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada tanggal 23 November 2024 dan akan kembali pulang ke Tanah Air pada 24 November 2024.***
Baca Juga:
Perluas Inklusi Keuangan di Kawasan Asia Tenggara, BRI Luncurkan BRImo di Timor Leste
BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2025 dan 2026, Berikut Sejumlah Indikator Ekonomi
Kadin Indonesia Beber Alasan Minta Kenaikan Tarif Pajak Pertambahan Nilai Sebesar 12 Persen Ditunda.
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoekbis.com dan Harianinvestor.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 062.live dan Apakabarjateng.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.