Dampak Kebijakan Proteksionis Presiden AS Terpilih Donald Trump Ditakutkan akan Lemahkan Kurs Rupiah

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 3 Desember 2024 - 10:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan . (Facebook.com @Luhut Binsar Pandjaitan)

Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan . (Facebook.com @Luhut Binsar Pandjaitan)

HAIBISNIS.COM – Terdapat sejumlah risiko yang akan dihadapi perekonomian Indonesia terkait kemenangan Donald Trump Trump dalam konstetasi Pemilu AS tahun ini.

Pemerintah Indonesia perlu mewaspadai dampak kebijakan proteksionis Amerika Serikat (AS) setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden.

Kebijakan proteksionisme yang kemungkinan bakal diterapkan di periode kedua pemerintahan Trump akan membuat dolar AS menguat.

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan hal tersebut di Jakarta, Senin (2/12/2024).

“Kita melihat lagi dampak masa jabatan Presiden Trump kedua ini, perlambatan (ekonomi) dunia, PDB dunia akan lebih rendah, dan inflasi global lebih tinggi.”

“Karena kita takut dolar AS tambah kuat, akan kena ke rupiah kita,” kata Luhut, hal ini ditakutkan berimbas pada pelemahan rupiah.

Luhut menyampaikan pada pidato kunci dalam acara public lecture yang digelar Lembaga Administrasi Negara (LAN)

Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengungkapkan bahwa memang terdapat berbagai risiko yang akan dihadapi perekonomian Indonesia.

Terkait kemenangan Donald Trump Trump dalam konstetasi Pemilihan Umum (Pemilu) AS tahun ini.

Menurutnya, arah kebijakan Donald Trump yang menitikberatkan pada “American First Policy”.

Bakal kembali mengetatkan kebijakan perdagangan serta memperpanjang perang dagang (trade war) dengan Tiongkok.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Hal tersebut dikhawatirkan menekan perekonomian global hingga berdampak pada Indonesia.

“Pertama proteksionisme, ada probability akan dilakukannya lagi, kemudian trade war yang semakin keras dibandingkan dengan periode Joe Biden,” kata Andry

Selain perang dagang, Andry juga menyoroti potensi perlambatan kebijakan transisi energi di bawah kepemimpinan Trump.

Menurut Andry Asmoro, kebijakan terkait perubahan iklim akan mendapatkan lebih sedikit dukungan, yang dapat memperlambat upaya transisi energi global.

Hal itu menjadi kekhawatiran besar bagi Indonesia yang sedang giat mempercepat transisi energi dengan bantuan internasional.

Luhut Pandjaitan menilai Trump sebagai pemimpin yang pragmatis.

Yang mana akan selalu bertindak dengan reaksi keras apabila terdapat kebijakan yang menyangkut kepentingan dirinya.

“Ini kan banyak dampak politik dari setiap kebijakan yang kita buat, karena Presiden Trump itu, saya paham mengenai dia, orang yang pragmatis.”

“Dari cara yang menyangkut kepentingan dia, dia akan bereaksi dengan keras,” ujarnya.

Luhut juga menyoroti adanya Kementerian Efisiensi AS atau Department of Government Efficiency (DOGE) yang nantinya bakal dinakhodai Elon Musk.

Menurutnya, pembentukan kementerian itu kian mencerminkan tekad Trump yang akan memangkas hal-hal yang tidak perlu dari pemerintahannya.

Perubahan ini juga harus terus diwaspadai Indonesia.

“Saya lihat menteri efisiensinya dia, si Elon Musk yang saya kenal baik juga, itu pasti mereka akan melakukan itu.”

“Dan dia akan cut budget dia (AS) sampai 2 triliun dolar AS. Artinya apa? Akan banyak efisiensi,” terangnya.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Untuk mengantisipasinya, Luhut mengatakan Indonesia perlu untuk “bermain cantik” dengan AS.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Kongsinews.com dan Businesstoday.id

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Femme.id dan Ekspres.news

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 08531555778808781555778808111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Titik Soeharto Desak Pemerintah Segera Usut Dalang Dibalik Pelaku Pemagaran Ilegal Laut Banten di Tangerang
Dukung Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Efisien, Peran Swasta yang Lebih Besar di Proyek infrastruktur
Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Presiden Prabowo Subianto: Kita Menuju Swasembada Energi
Resmi, Anindya Bakrie Sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia dan Arsjad Rasjid Ketua Dewan Pertimbangan
Tahun 2025, HSBC Global Research Perkirakan Perekonomian Indonesia Tumbuh Sebesar 5,1 Persen
January Effect di 2025: CSA Index Januari Prediksi Pertumbuhan IHSG Didorong Sektor Keuangan
Pemerintah Naikan HPP Gabah Rp500 Mulai 15 Januari 2025, Bapanas: Untuk Keseimbangan Hulu Hilir
Kemenkeu Rilis PMK 131 2024 Tentang Tarif Pajak Pertambahan Nilai 12 Persen untuk Barang Mewah
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 13:46 WIB

Titik Soeharto Desak Pemerintah Segera Usut Dalang Dibalik Pelaku Pemagaran Ilegal Laut Banten di Tangerang

Rabu, 22 Januari 2025 - 08:31 WIB

Dukung Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Efisien, Peran Swasta yang Lebih Besar di Proyek infrastruktur

Senin, 20 Januari 2025 - 15:56 WIB

Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Presiden Prabowo Subianto: Kita Menuju Swasembada Energi

Sabtu, 11 Januari 2025 - 14:47 WIB

Tahun 2025, HSBC Global Research Perkirakan Perekonomian Indonesia Tumbuh Sebesar 5,1 Persen

Selasa, 7 Januari 2025 - 11:34 WIB

January Effect di 2025: CSA Index Januari Prediksi Pertumbuhan IHSG Didorong Sektor Keuangan

Berita Terbaru